Artikel Cari Di Sini

Sunday, November 20, 2011

aku kembali

Selamat datang bloger baru...
setelah sekian lama tidak update, ternyata aku sudah jauh tertinggal dari teman-teman maka hari ini aku putuskan untuk kembali belajar menelusuri blog blog yang pernah aku buat, aku mencoba bangkitkan kembali semangatku yang sempat lunglai tergilas kesibukan dan aktifitasku yang semakin padat....selamat datang kembali...

Baca Selengkapnya ..

Monday, January 10, 2011

Suplemen, Bukan Pengganti Makanan


MENGONSUMSI suplemen tambahan seperti vitamin memang diperlukan jika kurang mengonsumsi sayur dan buah. Tujuannya, untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Kegiatan yang padat semisal pergi pagi, pulang malam menjadi rutinitas pekerja kantoran Ibu Kota saat ini. Dan, untuk menunjang daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit adalah mengonsumsi suplemen. Hal ini dilakukan Pramitha Ayuningtias (24), Sekretaris Wakil Direktur salah satu bank swasta di Jakarta. Pramitha yang selalu berkutat bekerja di depan komputer setiap harinya sering merasa pusing pada sore hari.

“Aku punya darah rendah, jadi kalau enggak mengonsumsi suplemen penambah darah bawaannya jadi lemes. Jadi aku mengonsumsi karena kebutuhan,” papar Mita, sapaan akrab Pramitha yang mulai rajin mengonsumsi suplemen.

Sementara itu, Anggun Prameswari (23), mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo yang sedang menjalani praktik di luar kota ini rajin mengonsumsi suplemen setiap hari. Karena untuk menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit.

“Dengan kegiatan yang segudang ini, aku termasuk orang yang jarang banget istirahat. Jadi buat jaga kesehatan dan tidak gampang sakit, aku rajin menambah asupan suplemen. Entah sugesti atau merasa sudah ketergantungan, sejak mengonsumsi suplemen, saya selalu merasa sehat,” ujar Anggun yang rajin mengonsumsi suplemen tiga tahun belakangan ini.

Memiliki tubuh yang sehat adalah dambaan setiap orang. Kesehatan yang berasal dari dalam tubuh tidak hanya didapat begitu saja apabila tidak dirawat dengan baik. Produk suplemen yang kian marak di pasaran dan sering diiklankan di televisi menjadi “konsumsi” sehari-hari guna mendapatkan tingkat beli yang tinggi.

“Dari sekian banyak manfaat suplemen, memang benar jika dikatakan bahwa suplemen berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, asalkan harus ada aturan untuk mengonsumsinya,” ujar dokter umum sekaligus medical coordinator di Global Assistance & Healthcare, dr. Olivia Aviany Ayuningthias.

Olivia mengatakan, suplemen yang difungsikan sebagai pengganti makanan adalah cara mengonsumsi suplemen yang salah. Karena yang baik itu adalah mengonsumsi suplemen untuk melengkapi kebutuhan yang didapat sehari-hari dari makanan.

Makanan suplemen adalah segala bentuk makanan berkhasiat biasanya didapati dalam bentuk kapsul, tablet, serbuk atau sirop yang diambil sebagai makanan tambahan bagi memenuhi kekurangan zat dalam makanan harian.

Sebuah suplemen dapat berupa vitamin, elemen-mineral, atau zat gizi lain, seperti asam lemak, asam amino, dan zat esensial lain. Misalnya serat, termasuk di dalamnya bahan berkhasiat, yang biasanya berasal dari alam.

Pemberian suplemen pada anak dan dewasa, atau antara orang satu dengan orang yang lainnya sangatlah berbeda. “Konsumsi suplemen berbeda-beda pada tiap orang, tergantung kebutuhannya. Misalnya jika asupan suplemen yang bertujuan untuk mempertahankan daya tahan tubuh, maka tidak dipergunakan untuk dikonsumsi setiap saat,” papar Olivia.

“Jika sistem tubuh kita ingin dibuat bagus, maka semua asupan yang masuk ke dalam tubuh juga harus bagus pula,” kata Guru Besar Ilmu Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, Ms.

Dia mengatakan, suplemen yang merupakan suatu produk gizi yang digunakan untuk menambah sesuatu yang kurang dari makanan ini bisa saja dikonsumsi, tetapi jika itu benar-benar diperlukan. “Suplemen itu mempunyai banyak manfaat, dan bisa dilihat dari jenis suplemennya sendiri serta peruntukannya,” ujar dosen ilmu gizi, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Ali menuturkan, dalam keadaan tertentu pemberian suplemen bagi anak memang dianjurkan. Di antaranya, anak dalam kondisi sakit atau sedang dalam masa pemulihan. Dalam kondisi ini, suplemen dibutuhkan untuk membantu mencukupi pemenuhan zat gizinya. Terlebih lagi jika nafsu makannya belum baik. Pemberian suplemen juga disarankan apabila menu harian anak kurang lengkap, atau nafsu makan anak menurun.

Ditambahkan Ali, ketika anak menginjak usia 4-5 tahun, biasanya mereka mengalami masalah susah makan. Hal ini tentu dapat mengganggu pertumbuhan dirinya. Karenanya, mengonsumsi suplemen saat itu justru dianjurkan.

Selanjutnya, suplemen juga diperlukan untuk anak yang mengidap gangguan pencernaan, mengalami gangguan penyerapan zat gizi tertentu. Saat itu kebutuhan akan zat gizi sedang tinggi, maupun pada saat anak kehilangan zat gizi yang berlebihan. “Pada masa-masa tersebut, boleh saja memberikan suplemen bagi si kecil,” ucap Ali.

sumber.okezone.com

Baca Selengkapnya ..

Tuesday, January 4, 2011

CPNSD Siluman, Dalih Padat Agenda


Pemanggilan panitia CPNSD Pringsewu oleh komisi A DPRD setempat untuk klarifikasi peserta siluman mundur dari jadwal sebelumnya. Sebagai gantinya, komisi A menjadwalkan pemanggilan menjadi Kamis (6/1).

Penyebab batalnya pemanggilan panitia CPNSD itu, menurut Wakil Ketua Komisi A Hi. Mailan Bastari, semata-mata hanya karena padatnya agenda. ’’Kami hanya mengikuti jadwal yang semula telah disusun. Bukan berarti menomorduakan pemanggilan panitia tes CPNSD,’’ kilahnya.

Sesuai jadwal, kata politisi asal PAN itu, hari ini (5/1) pihaknya memanggil direktur RSUD Pringsewu.

’’Teman-teman di komisi A juga sudah menyepakati pemanggilan panitia tes CPNSD. Kami bukan mau menghakimi atau menyalahkan panitia. Tetapi setidaknya apa yang sudah berkembang seputar tes CPNSD perlu diklarifikasi secara terbuka,’’ jelasnya.

Anggota komisi A, baik Zunianto maupun Taufik Qurrohim dan lainnya, juga sependapat dengan pemanggilan panitia tes CPNSD tersebut.

’’Kami sudah sepakat untuk memanggil panitia CPNSD Pringsewu. Ini sudah menjadi konsumsi publik. Tentunya sebagai wakil rakyat harus peka dan disikapi,’’ ujarnya.

Senada, Zulmar, anggota DPRD lainnya, juga setuju dengan langkah komisi A. ’’Kami dukung langkah komisi A. Masyarakat perlu diberi pemaparan terkait persoalan tes CPNSD ini,’’ tandasnya.

Seperti diberitakan, Pemkab Pringsewu bersikukuh tak ada nomor siluman yang lulus tes CPNSD setempat. Yang ada hanya kesalahan mencantumkan kode lamaran sehingga nomor tersebut terselip ke jurusan lain. Namun, hal itu telah diperbaiki sebelum dikirim untuk pengoreksian.

Sekkab Pringsewu Zulkifli Maliki mengatakan, peserta yang lulus tersebut ada nomor pendaftarannya. Yang bersangkutan juga ikut tes. Hal ini, menurut mantan salah satu asisten di Pemkab Pesawaran itu, bisa dibuktikan keabsahannya. ’’Semua bisa dilihat. Nomor tes, absensi, serta berkas lainnya, semuanya lengkap,’’ tegas dia.

Tak kalah semangatnya, Kepala BKD Pringsewu Bajuri juga meyakinkan bila peserta yang disebut sebagai nomor siluman namun lulus itu benar-benar mengikuti tahapan yang ditetapkan. Bajuri bahkan menunjukkan seluruh absensi peserta tes, termasuk nomor 28 pada diploma sosial jurusan penyuluh koperasi/UKM itu. Bajuri juga memperlihatkan berkas lamaran yang masuk. Di mana jumlahnya 28 peserta.

Diketahui, munculnya dugaan peserta siluman lulus tes itu mengingat dalam pengumuman lokasi tes CPNSD 2010 tanggal 3 Desember yang dimuat di media cetak, pada jabatan tersebut hanya ada nomor peserta dari 158290001-158290027 yang mengikuti tes. Kenyataannya, peserta yang lulus justru bernomor 158290028 atau tak terdaftar dalam pengumuman yang berhak mengikuti tes. (rdr lpg)

Baca Selengkapnya ..

Thursday, December 30, 2010

Stiker Khusus buat Kendaraan Umum


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menerapkan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, mulai Maret 2011 untuk wilayah Jabodetabek akan dilakukan uji coba penggunaan stiker khusus bagi kendaraan umum atau pelat kuning.

Menurut Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo di Jakarta, Kamis (30/12), penggunaan stiker itu adalah masukan dari asosiasi pengusaha angkutan umum.

”Jadi, kendaraan pelat hitam untuk usaha, seperti mengangkut sayur dan antar-jemput, sebaiknya segera beralih ke pelat kuning,” kata Evita.

Selain stiker khusus, pengawasan juga dilakukan dengan teknologi radio frequency identification, atau kartu pintar kendali, pada mobil yang berhak mendapat BBM bersubsidi.

Dengan demikian, meski mendapat fasilitas BBM bersubsidi, konsumsi BBM bagi mobil pelat kuning dijatah agar tidak melebihi kuota harian. ”Uji coba dilaksanakan di enam SPBU pada April nanti,” ujar Evita.

Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Saryono Hadiwidjoyo, karena terhambat infrastruktur, penerapan pembatasan BBM bersubsidi akan dilakukan bertahap hingga 2013.

Pada Januari 2012, pembatasan BBM bersubsidi berlaku di seluruh kota besar di Sumatera, Jawa, dan Bali. Selanjutnya pada Juli 2012 di tambah dengan kota-kota besar di Kalimantan. Pada 2013, pembatasan BBM bersubsidi berlaku di Sulawesi.

”Penerapannya dimulai dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi pada Maret 2011,” kata Saryono.

Vice President Pemasaran BBM Ritel PT Pertamina Basuki Trikora menegaskan, Pertamina menyiapkan infrastruktur pendukung distribusi dan penyediaan BBM nonsubsidi di Jabodetabek. Kesiapan tangki timbun depot di Jabodetabek ditargetkan Januari 2011, yakni depot Plumpang, Cikampek, Tanjung Gerem.

Sementara, untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM nonsubsidi, Pertamina akan merelokasi sejumlah tangki timbun di depot itu.

Pertamina juga menyiapkan infrastruktur penyediaan BBM nonsubsidi di SPBU. Dari 720 SPBU di Jabodetabek, 558 SPBU di antaranya sudah menjual BBM nonsubsidi, pertamax ataupun pertamax plus. Sebagian instalasi tangki BBM di SPBU yang menyediakan premium akan dialihkan untuk BBM nonsubsidi.

Bekerja sama dengan Hiswana Migas, direncanakan ada pengaturan jalur khusus untuk konsumen BBM bersubsidi dan jalur khusus konsumen BBM nonsubsidi.(suber Yahoo)

Baca Selengkapnya ..