Artikel Cari Di Sini

Thursday, December 30, 2010

Stiker Khusus buat Kendaraan Umum


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menerapkan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, mulai Maret 2011 untuk wilayah Jabodetabek akan dilakukan uji coba penggunaan stiker khusus bagi kendaraan umum atau pelat kuning.

Menurut Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo di Jakarta, Kamis (30/12), penggunaan stiker itu adalah masukan dari asosiasi pengusaha angkutan umum.

”Jadi, kendaraan pelat hitam untuk usaha, seperti mengangkut sayur dan antar-jemput, sebaiknya segera beralih ke pelat kuning,” kata Evita.

Selain stiker khusus, pengawasan juga dilakukan dengan teknologi radio frequency identification, atau kartu pintar kendali, pada mobil yang berhak mendapat BBM bersubsidi.

Dengan demikian, meski mendapat fasilitas BBM bersubsidi, konsumsi BBM bagi mobil pelat kuning dijatah agar tidak melebihi kuota harian. ”Uji coba dilaksanakan di enam SPBU pada April nanti,” ujar Evita.

Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Saryono Hadiwidjoyo, karena terhambat infrastruktur, penerapan pembatasan BBM bersubsidi akan dilakukan bertahap hingga 2013.

Pada Januari 2012, pembatasan BBM bersubsidi berlaku di seluruh kota besar di Sumatera, Jawa, dan Bali. Selanjutnya pada Juli 2012 di tambah dengan kota-kota besar di Kalimantan. Pada 2013, pembatasan BBM bersubsidi berlaku di Sulawesi.

”Penerapannya dimulai dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi pada Maret 2011,” kata Saryono.

Vice President Pemasaran BBM Ritel PT Pertamina Basuki Trikora menegaskan, Pertamina menyiapkan infrastruktur pendukung distribusi dan penyediaan BBM nonsubsidi di Jabodetabek. Kesiapan tangki timbun depot di Jabodetabek ditargetkan Januari 2011, yakni depot Plumpang, Cikampek, Tanjung Gerem.

Sementara, untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM nonsubsidi, Pertamina akan merelokasi sejumlah tangki timbun di depot itu.

Pertamina juga menyiapkan infrastruktur penyediaan BBM nonsubsidi di SPBU. Dari 720 SPBU di Jabodetabek, 558 SPBU di antaranya sudah menjual BBM nonsubsidi, pertamax ataupun pertamax plus. Sebagian instalasi tangki BBM di SPBU yang menyediakan premium akan dialihkan untuk BBM nonsubsidi.

Bekerja sama dengan Hiswana Migas, direncanakan ada pengaturan jalur khusus untuk konsumen BBM bersubsidi dan jalur khusus konsumen BBM nonsubsidi.(suber Yahoo)

No comments:

Post a Comment