Artikel Cari Di Sini

Tuesday, January 4, 2011

CPNSD Siluman, Dalih Padat Agenda


Pemanggilan panitia CPNSD Pringsewu oleh komisi A DPRD setempat untuk klarifikasi peserta siluman mundur dari jadwal sebelumnya. Sebagai gantinya, komisi A menjadwalkan pemanggilan menjadi Kamis (6/1).

Penyebab batalnya pemanggilan panitia CPNSD itu, menurut Wakil Ketua Komisi A Hi. Mailan Bastari, semata-mata hanya karena padatnya agenda. ’’Kami hanya mengikuti jadwal yang semula telah disusun. Bukan berarti menomorduakan pemanggilan panitia tes CPNSD,’’ kilahnya.

Sesuai jadwal, kata politisi asal PAN itu, hari ini (5/1) pihaknya memanggil direktur RSUD Pringsewu.

’’Teman-teman di komisi A juga sudah menyepakati pemanggilan panitia tes CPNSD. Kami bukan mau menghakimi atau menyalahkan panitia. Tetapi setidaknya apa yang sudah berkembang seputar tes CPNSD perlu diklarifikasi secara terbuka,’’ jelasnya.

Anggota komisi A, baik Zunianto maupun Taufik Qurrohim dan lainnya, juga sependapat dengan pemanggilan panitia tes CPNSD tersebut.

’’Kami sudah sepakat untuk memanggil panitia CPNSD Pringsewu. Ini sudah menjadi konsumsi publik. Tentunya sebagai wakil rakyat harus peka dan disikapi,’’ ujarnya.

Senada, Zulmar, anggota DPRD lainnya, juga setuju dengan langkah komisi A. ’’Kami dukung langkah komisi A. Masyarakat perlu diberi pemaparan terkait persoalan tes CPNSD ini,’’ tandasnya.

Seperti diberitakan, Pemkab Pringsewu bersikukuh tak ada nomor siluman yang lulus tes CPNSD setempat. Yang ada hanya kesalahan mencantumkan kode lamaran sehingga nomor tersebut terselip ke jurusan lain. Namun, hal itu telah diperbaiki sebelum dikirim untuk pengoreksian.

Sekkab Pringsewu Zulkifli Maliki mengatakan, peserta yang lulus tersebut ada nomor pendaftarannya. Yang bersangkutan juga ikut tes. Hal ini, menurut mantan salah satu asisten di Pemkab Pesawaran itu, bisa dibuktikan keabsahannya. ’’Semua bisa dilihat. Nomor tes, absensi, serta berkas lainnya, semuanya lengkap,’’ tegas dia.

Tak kalah semangatnya, Kepala BKD Pringsewu Bajuri juga meyakinkan bila peserta yang disebut sebagai nomor siluman namun lulus itu benar-benar mengikuti tahapan yang ditetapkan. Bajuri bahkan menunjukkan seluruh absensi peserta tes, termasuk nomor 28 pada diploma sosial jurusan penyuluh koperasi/UKM itu. Bajuri juga memperlihatkan berkas lamaran yang masuk. Di mana jumlahnya 28 peserta.

Diketahui, munculnya dugaan peserta siluman lulus tes itu mengingat dalam pengumuman lokasi tes CPNSD 2010 tanggal 3 Desember yang dimuat di media cetak, pada jabatan tersebut hanya ada nomor peserta dari 158290001-158290027 yang mengikuti tes. Kenyataannya, peserta yang lulus justru bernomor 158290028 atau tak terdaftar dalam pengumuman yang berhak mengikuti tes. (rdr lpg)

No comments:

Post a Comment